Your cart is currently empty!

Klasifikasi Parfum Berdasarkan Kandungan Raw Materialnya.
•
Dulu ketika senyawa kimia sintetik belum ditemukan, semua jenis Perfume adalah Natural Parfum. Karena seluruh ingredientnya dibuat dari ekstraksi bahan alami. Seiring perkembangan kimia modern, bahan baku parfum mengalami perubahan. Berdasarkan ingredientnya, parfum dapat di kelompokan dalam tiga jenis, yaitu:
- Western Perfume:
Western Perfume adalah jenis parfum yang diproduksi oleh negara-negara Barat, seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Italia. Dalam menyusun accord dan notes, Western Perfume umumnya menggunakan material modified essential oil.
Minyak esensial yang dimodifikasi (modified essential oil) adalah teknik menghilangkan kandungan yang tidak di inginkan dalam komponen pure essensial oil. Modifikasi essensial oil di lakukan untuk menghasilkan senyawa tunggal. Baik dari bahan natural essential oil, isolat, derivat maupun fragrance sintetik lainnya.
Modifikasi kandungan essensial bertujuan untuk mengubah sifat fisik dan kimia essensial oil, agar sesuai kebutuhan industri parfum Eropa. Khususnya untuk mengurangi permasalahan iritasi kulit yang kerap terjadi pada masyarakat Eropa.
Konsentrasi Western Perfume:
Mengingat kulit orang-orang Eropa sangat sensitif, Western Perfume melakukan pembatasan konsentrasi parfum. Diantaranya yang tertinggi konsentrasinya adalah Extrait de Parfum.
- Extrait de Parfum memiliki konsentrasi biang parfum antara 20-40%. Adapun 80-60% nya berisi pelarut Etanol, Fixative, Additive, ataupun Solvent lainnya.
- Eau de Parfum (EDP) memiliki konsentrasi minyak parfum yang lebih rendah dari Extrait de Parfum, biasanya antara 15-20%. Adapun 85-80% nya terdiri dari bahan solvent atau pelarut parfum.
- Selanjutnya Eau de Toilette (EDT) memiliki konsentrasi biang parfum lebih rendah, antara 5-15%. Adapun 95-85% nya terdiri dari bahan pelarut parfum.
- Hingga yang terendah adalah Eau de Cologne (EDC) yang memiliki konsentrasi parfum 2-5%. Adapun 98-95% nya berupa solvent atau pelarut parfum.
Western Perfume memiliki ciri khas aroma yang hangat. Rendahnya konsentrasi biang parfum, membuat aroma Western Perfume sangat ringan dan cepat menguap.
Karena komponen Western Perfum merupakan hasil blending dari modified aroma tunggal, maka keragaman aroma Western Perfume tidak sekaya kandungan alami essensial oil.
- Middle East Perfume
Middle East perfume adalah parfum yang di kembangkan di negara-negara Timur Tengah. Middle East Perfume memiliki riwayat historis yang sangat panjang. Hal ini berkaitan erat dengan “Incense Route” atau Jalur Dupa yang telah eksis di Timur Tengah sejak abad 10 SM.
Parfum Middle East memiliki aroma oriental, nuansa deep, misterius, dan sedikit mewah. Beberapa bahan ingredient yang sering digunakan dalam wewangian Middle East Perfume diantaranya adalah Oud yang diekstrak dari getah pohon agarwood (gaharu).
Uniknya, bahan baku gaharu oud terbaik untuk pasar Timur Tengah berasal dari Indonesia. Semakin langkanya bahan baku gaharu alami, penggunaan oud sintetik telah mendominasi kebutuhan pasar oud di Timur Tengah yang terus meningkat.
Selain Oud, Middle East Perfume juga menggunakan bahan alami opoponax dari getah pohon Commiphora erythraea. Opoponax memiliki aroma damar yang kuat dan berkayu. Selain untuk wewangian, Opoponax berabad-abad silam telah di pergunakan sebagai ranuan herbal dan dupa.
Middle East Perfum juga memiliki kekayaan attar alami yang dapat berpadu dengan baik dengan minyak lain, seperti minyak kayu, minyak damar. Hasil blending Oud dan Styrax Benzoin asal Pulau Sumatra sejak lama mendominasi pasar Timur Tengah. Beberapa contoh parfum Timur Tengah diantaranya: Surrati, Al-Rehab, Sulton, Oud Bukiyah dan lain-lain.
- Eastern Perfume
Eastern Perfume adalah aroma alami yang diproduksi oleh negara-negara Asia Tenggara. Belum banyak yang tau bahwa Indonesia merupakan surganya bahan baku natural essensial oil. Kekayaan rempah aromatika Indonesia telah lama di pergunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum dunia.
Eastern Perfume menggunakan material bersertifikat alami. Bukan hanya minyak essensialnya yang natural, melainkan seluruh ingredientnya. Termasuk Fixative, Solvent, Additive, Solubilizer bahkan preservativenya mengunakan bahan alami.
Eastern Parfum umumnya bernuansa oriental, berkarakter kemewahan, komplek dan mendalam. Berbeda dengan kulit orang Eropa, masyarakat Indonesia sejak usia bayi telah terbiasa menggunakan essensial alami. Seperti penggunaan minyak telon sejak usia bayi hingga anak balita.
Seiring dengan trend kembali ke natur, Eastern Perfume mulai mendapatkan ruang kembali. Hal ini karena Eastern Perfume terbuat dari bahan essensial oil alami berkhasiat ganda sebagai aroma therapi yang bermanfaat bagi kesehatan mental.
Salah satu parfum yang mengusung tema Eastern Parfum adalah Spiceland. Parfum dengan bahan baku alami ini merupakan pelopor Eastern Perfume dengan accord dan note berkarakter Timur, khususnya untuk masyarakat Indonesia.
Leave a Reply